Tidak terasa, 1430H akan meninggalkan kita. Malam ini kita akan memasuki tahun baru 1431H. Seorang Muslim sejati akan menjadikan moment tersebut sebagai penambah motivasi untuk menjadi lebih baik, lebih bersyukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala dengan meningkatkan kualitas ibadah dan kualitas hubungan ukhuwah antar sesama.
Tahun Hijriah seperti namanya, ditetapkan setelah Rasulullah s.a.w hijrah dari Mekah ke Madinah. Berdasarkan nama tersebut, maka sebaiknya momen tahun baru Hijriah ini kita maknai sebagai hari kita untuk berhijrah. Selemah-lemahnya Hijrah tentunya adalah hijrah niat. Bila tahun sebelumnya kita sering punya niat jahat terhadap orang lain maka tahun ini berubah jadi niat baik. Bisa juga hijrah tempat, dari tempat yang jelek ke tempat yang baik dari yang baik ke tempat yang lebih baik. Bisa juga hijrah dalam bekerja, dari yang dulunya malas menjadi rajin, dari yang rajin menuju keikhlasan.
Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [TQS. 4 :100]
Hijrah yang baik tentunya dengan segala perhitungan yang matang. Karena perhitungan yang matang akan mendatangkan harapan. Akhirnya kemana pun, dengan apapun, disertai niat apapun, yakinkan setiap hijrah anda adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata’ala sehingga setiap hijrah kita dihitung sebagai ibadah, Amiiin.